No. | Nama | Tanggal | Kab Kota |
1 | Gede Simparjana | 19-04-18 | Denpasar |
2 | Utiyah | 17-04-18 | Cirebon |
3 | Mita | 17-04-18 | Bekasi |
4 | Adeline Alberta | 16-04-18 | Jakarta |
5 | Hartoyo | 16-04-18 | Jakarta |
6 | Cepy | 12-04-18 | Jakarta timur |
7 | Mardiah | 09-04-18 | Banda Aceh |
8 | Yuni | 06-04-18 | Jakarta |
9 | Adi Priambodo | 05-04-18 | Tangerang |
10 | Siti Rufaidah | 03-04-18 | Yogyakarta |
Mencegah jauh lebih baik dari mengobati. Prinsip ini berlaku untuk semua hal terutama untuk pencegahan berbagai jenis penyakit salah satunya adalah penyakit diabetes. Penyakit diabetes adalah penyakit yang disebabkan oleh tidak adanya insulin dalam tubuh atau karena tubuh memiliki kadar resistansi yang tinggi terhadap insulin, yang mengakibatkan kadar gula darah menumpuk. Penyakit yang satu ini merupakan salah satu momok di kalangan masyarakat luas karena begitu besar dampak negatif yang akan dirasakan oleh penderita penyakit ini.
Lalu, bagaimana kita dapat mencegah penyakit diabetes itu sendiri? Sebelum mencari tahu jenis tindakan atau upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak mengidap penyakit ini, ada baiknya kita mengenal jenis penyakit diabetes itu sendiri. Ada dua jenis penyakit diabetes yang dikenal di dunia kesehatan yaitu:
Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa ditempuh oleh setiap orang untuk menurunkan resiko mereka mengidap diabetes:
Secara umum bisa dikatakan bahwa menjalankan pola hidup yang sehat adalah kunci utama dari upaya pencegahan penyakit diabetes. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja baik tua maupun muda, pria maupun wanita. Pada beberapa orang, resiko untuk menderita diabetes menjadi lebih besar terutama buat mereka yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat diabetes. Untuk mereka yang memiliki resiko tinggi seperti ini, mereka perlu jauh lebih waspada dan menjaga pola hidup mereka agar tetap sehat.
Semua upaya pencegahan tersebut bisa dilakukan untuk mencegah atau mengurangi resiko menderita diabetes tipe 2. Khusus untuk kaum wanita, terutama untuk mereka yang memiliki resiko tinggi atau mereka yang menderita prediabet (kadar gula berada dalam ambang batas normal atas), perlu lebih berhati-hati terutama saat mereka merencanakan kehamilan. Perlu dilakukan diskusi dan konsultasi lebih lanjut dengan dokter yang berkepentingan untuk mencegah terjadinya kemungkinan diabetes gestational atau diabetes sementara yang bisa terjadi selama masa kehamilan dan bisa mengganggu kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.
Berita / Artikel Lainnya :